Penyelenggaraan Indonesia Grand Prix Gold 2013 kemarin begitu membekas
di hati saya. Pasalnya setelah sekian lama menggemari olah raga tepok
bulu angsa itu, saya baru berkesempatan menonton pertandingan
bulutangkis level Internasional pada saat Indonesia Grand Prix Gold
2013. Senang rasanya ketika melihat para atlet yang tadinya hanya dapat
saya lihat melalui lacar kaca dapat kita lihat secara langsung. Dan,
kala itu mata saya tertuju pada seorang pemain muda berparas tampan
bernama Muhammad Bayu Pangisthu.
Jujur,
inilah kali pertama saya melihat sosok Bayu secara langsung. Dengan
skill yang memadai,wajah rupawan dan postur tubuh yang tinggi membuat
siapapun wanita mudah jatuh hati padanya. Ya, parasnya yang menyerupai
bintang Korea mampu membius hati para Badminton Lovers Indonesia. Hal
itu pula yang membuat saya penasaran akan sosok seorang M.
Bayu Pangisthu. Hingga proses pengintaian itu saya dan teman saya
lakukan. Hingga akhirnya, saya berhasil mewawancarai singkat kakak Bayu,
bernama Rury Octari Dinata melalui social media bertajuk LINE.
Muhamaad
Bayu Pangisthu lahir di Medan, 24 Februari 1996. Menurut Rury Octari,
keluarga mereka tidak ada latar belakang bulutangkis. Ketika ayahnya
ditugaskan ke kota Jogja, Bayu yang saat itu masih duduk di TK sudah
mulai mengenal bulutangkis. Kala itu bayu sudah mencoba-coba memegang
raket. Namun Bayu belum berencana menekuni olahraga bulutangkis karena
ia masih senang bermain sepak bola. Lalu ketika pindah lagi ke Medan,
saat itu Bayu duduk di kelas 3 SD. Dan di sekolahnya sedang
gencar-gencarnya diterapkan sistem ekstrakulikuler. Nah, dari situ Bayu
memilih untuk masuk ekskul bulutangkis di sekolah. Dari situlah bakat
Bayu mulai tampak. Guru olahraganya berkata pada orangtua Bayu kalau
Bayu memang punya bakat bulutangkis. Menurut sang kakak,
Bayu kecil diajak gurunya mengikuti lomba bulutangkis antar sekolah dan
hasilnya sangat menggembirakan. Ya, Bayu memenangkan pertandingan itu
sampai akhirnya ia direkomendasikan untuk mengikuti latian rutin
bulutangkis.Lama menjalani latian privat, Bayu pun akhirnya masuk ke
salah satu klub bulutangkis di Medan.
Lalu,
pada tahun 2009 Djarum mengadakan seleksi beasiswa bulutangkis. Dengan
tekadnya yang sudah kuat, Bayu mengikuti seleksi itu dan setelah melalui
beberapa tahap seleksi akhirnya ia lolos dan resmi menjadi atlet binaan
PB. Djarum di Kudus. Sang kakak menambahkan dari dulu Bayu memang sudah
mempunyai cita-cita dan mimpi. Setiap kali pulang latihan atau ketika
ingin berangkat latihan, waktu mandi dia selalu bernyanyi dengan lirik “djarum rumahku….pelatnas tujuanku…”.
Lirik yang sering ia nyanyikan itu ternyata berbuah manis, kurang lebih
setahun yang lalu Bayu resmi menjadi atlet yang mendiami Pelatnas
Cipayung. Nah, buat adek-adek junior, boleh tuh meniru cara kak Bayu.
Menyanyikan mimpi dan cita-citanya, siapa tau mimpi yang dinyanyikan
bisa terwujud.
Setelah
membicarkan sepenggal perjalanan karier Bayu, saatnya kita mengenal
pribadi Bayu lebih dekat. Menurut sang kakak, Bayu itu sosok anak yang
jail dan usil sekali. Kakaknya menambahkan kalau tidak wajar rasanya
kalau tidak ada suara jeritan, disaat Bayu berada dirumah. Tetapi
sekarang Bayu sudah tumbuh menjadi anak yang mandiri, secara pemikiran
dia lebih dewasa. Berbeda dengan dulu, Bayu kecil merupakan sosok yang
manja, makan saja harus disuapin dan apa-apa harus disedian ibu. Selain
itu Bayu itu orangnya royal, tidak pandang bulu siapa saja yang datang
kerumah pasti dibeliin makanan. Lalu, setiap pergi kemana saja, Bayu
selalu membawa buah tangan. Anak kedua dari 3 bersaudara ini juga
merupakan sosok yang begitu dekat dengan keluarga. Meskipun setelah
memutuskan masuk ke PB. Djarum dan masuk Pelatnas intensitas bertemu
dengan keluarganya tentu berkurang. Namun ia terus menjalin komunikasi
dengan keluarganya
Selain
bulutangkis, Bayu ternyata juga memiliki hobby lain. Beberapa
diantaranya adalah futsal, sepak bola, main playstation, dan nyanyi di
kamar mandi. Kalau urusan makanan, Bayu memiliki banyak sekali makanan
favorit seperti nasi padang, ikan sambel, dendeng balado, rendang, sate
kerang, kerang rebus, sayur asem dan sate padang. Wah, banyak sekali
makanan favoritnyaaaa…
Mengenai
status, kata sang kakak saat ini Bayu masih jomblo. Namun keluarganya
malah mendukung status jomblonya Bayu, keluarga beranggapan dengan
statusnya yang jomblo, Bayu jadi lebih bisa fokus sama karier
bulutangkisnya. Nah, buat yang mau daftar jadi pacarnya Bayu, sabar yah.
Biarkan Bayu fokus mengejar cita-citanya dulu.
Demikian,
sepenggal kisah mengenai Muhammad Bayu Pangisthu. Semoga menambah
wawasan anda mengenai sosoknya. Doakan saja, semoga karier Bayu kian
cemerlang. Dan dapat mengekor prestasi seniornya, Taufik Hidayat. Sukses
selalu Bayu, masa depanmu masih panjang. Terus berjuang untuk
mengharumkan nama Indonesia ya!
0 komentar:
Posting Komentar