Minggu, 10 November 2013

Profil Andrew Susanto



Andrew Susanto merupakan seorang atlet tunggal putra yang juga merupakan putra semata wayang dari mantan atlet bulutangkis Indonesia bernama Hermawan Susanto dan Sarwendah Kusumawardhani. Pasangan Sarwendah dan Hermawan merupakan atlet yang gemilang di era tahun 1990-an. Prestasi tertinggi Sarwendah ialah menjadi juara dunia pada tahun 1990 setelah mengalahkan rekan senegaranya Susi Susanti. Sedangkan Hermawan, merupakan seorang atlet tunggal putra yang berhasil meraih medali perunggu pada Olimpiade Barcelona 1992. Kedua pasangan atlet bulutangkis tersebut memiliki seorang putra bernama Andrew Susanto. Melalui pesan singkat di Blackberry Messenger, Andrew bercerita panjang lebar mengenai perjalanan karier bulutangkisnya. Andrew mengaku tertarik untuk bergelut di dunia bulutangkis karena ingin meneruskan perjuangan kedua orangtuanya. Mulai bermain bulutangkis sejak umur 5 tahun, kemudian orangtuanya memasukkan Andrew ke klub PB. Mei, klub tersebut juga merupakan klub sang ibu Sarwendah semasa kecil.Ketika ditanya mengenai apakah kedua orangtua mendukung keinginannya terjun di dunia bulutangkis Andrew menjawab:
“Mendukung kok, tapi mama pengen aku sekolah tapi aku tetep nggak mau. Aku pengen jadi atlet kaya dia. Pokoknya aku berusaha dulu, masalah jadi atlet apa enggaknya Tuhan sudah menentukan” jawabnya.
Kejuaraan yang paling berkesan bagi Andrew adalah ketika ia berhasil menjadi juara Australia Junior 2013. Ketika ditanya alasannya, Andrew mengaku setelah tidak bergabung bersama PB. Djarum, Andrew harus merasakan bagaimana repotnya mengurus visa sendiri kalau bermain ke luar negeri. Namun semuanya terbalaskan ketika ia berhasil berdiri di podium tertinggi turnamen itu. Andrew menambahkan meskipun Indonesia hanya mengirim satu atlet putra dan satu atlet putri, namun ia mengaku bangga karena ia bisa mempersembahkan satu emas untuk Indonesia.
Andrew yang lahir di Jakarta 27 Juli 1996 ini berharap kelak ia dapat menjadi pemain dunia, dan bisa meneruskan semua medali yang pernah diraih oleh kedua orangtuanya dan cita-cita terbesarnya ialah ia ingin mengibarkan berdera merah putih di ajang olimpiade dan kejuaraan dunia. Never stop dreaming begitulah motto hidupnya, semoga semua cita-cita Andrew dapat tercapai. Mari kita doakan bersama-sama.

0 komentar:

Posting Komentar