Andrew Susanto merupakan seorang atlet tunggal putra yang juga merupakan putra semata wayang dari mantan atlet bulutangkis Indonesia bernama Hermawan Susanto dan Sarwendah Kusumawardhani. Pasangan
Sarwendah dan Hermawan merupakan atlet yang gemilang di era tahun
1990-an. Prestasi tertinggi Sarwendah ialah menjadi juara dunia pada
tahun 1990 setelah mengalahkan rekan senegaranya Susi Susanti. Sedangkan
Hermawan, merupakan seorang atlet tunggal putra yang berhasil meraih
medali perunggu pada Olimpiade Barcelona 1992. Kedua pasangan atlet
bulutangkis tersebut memiliki seorang putra bernama Andrew Susanto. Melalui pesan singkat di Blackberry Messenger, Andrew
bercerita panjang lebar mengenai perjalanan karier bulutangkisnya.
Andrew mengaku tertarik untuk bergelut di dunia bulutangkis karena ingin
meneruskan perjuangan kedua orangtuanya. Mulai bermain bulutangkis
sejak umur 5 tahun, kemudian orangtuanya memasukkan Andrew ke klub PB.
Mei, klub tersebut juga merupakan klub sang ibu Sarwendah semasa
kecil.Ketika ditanya mengenai apakah kedua orangtua mendukung
keinginannya terjun di dunia bulutangkis Andrew menjawab:
“Mendukung
kok, tapi mama pengen aku sekolah tapi aku tetep nggak mau. Aku pengen
jadi atlet kaya dia. Pokoknya aku berusaha dulu, masalah jadi atlet apa
enggaknya Tuhan sudah menentukan” jawabnya.
Kejuaraan yang paling berkesan bagi Andrew adalah ketika ia berhasil menjadi juara Australia Junior 2013. Ketika
ditanya alasannya, Andrew mengaku setelah tidak bergabung bersama PB.
Djarum, Andrew harus merasakan bagaimana repotnya mengurus visa sendiri
kalau bermain ke luar negeri. Namun semuanya terbalaskan ketika ia
berhasil berdiri di podium tertinggi turnamen itu. Andrew menambahkan
meskipun Indonesia hanya mengirim satu atlet putra dan satu atlet putri,
namun ia mengaku bangga karena ia bisa mempersembahkan satu emas untuk
Indonesia.
Andrew
yang lahir di Jakarta 27 Juli 1996 ini berharap kelak ia dapat menjadi
pemain dunia, dan bisa meneruskan semua medali yang pernah diraih oleh
kedua orangtuanya dan cita-cita terbesarnya ialah ia ingin mengibarkan
berdera merah putih di ajang olimpiade dan kejuaraan dunia. Never stop
dreaming begitulah motto hidupnya, semoga semua cita-cita Andrew dapat
tercapai. Mari kita doakan bersama-sama.
0 komentar:
Posting Komentar