Sabtu, 15 November 2014

Para Putri Legenda Bulutangkis RI, Harumkan Nama Indonesia di Thailand


             


            SCG Badminton Asia Junior U17 & U15 Championships 2014 telah rampung digelar hari ini. Dalam turnamen tahunan yang diselenggaraka di Negeri Gajah Thailand ini, Indonesia berhasil membawa pulang 2 medali emas. Medali tersebut diraih dalam nomor ganda putri U17 atas nama Jauza Fadhila Sugiarto/Apriani Rahayu dan nomor ganda campuran U17 atas nama Serena Kani/Akbar Gusti Ramadhani.
 
Yang menjadi menarik disini adalah 2 dari 4 atlet tersebut merupakan putri pebulutangkis senior RI. Serena Kani merupakan putri sulung dari Denny Kantono, atlet era 90an yang merupakan Juara World Championship 1995 dan juga peraih medali perunggu Olimpiade 1996 di Atlanta. Sedangkan Jauza Fadhilla Sugiarto merupakan putri bungsu dari salah satu legenda bulutangkis RI, Icuk Sugiarto.

            Pasangan Serena Kani / Akbar Gusti Ramadhani berhasil menjadi kampiun setelah berhasil menundukkan pasangan India, R Satwik Sai Raj / Mookerjee Riya dalam pertarungan 3 set. Meskipun sempat tertinggal di set pertama, namun pasangan binaan PB.Djarum ini berhasil menutup pertandingan dengan skor akhir 16-21  21-15  21-19. Sebelumnya, untuk meraih tiket final Serena/Akbar yang merupakan unggulan ke-3 itu berhasil menjungkalkan pasangan tuan rumah Thailand Kuna Anuwit Pakin/Sudjaipraparat Kwanchanok yang diunggulkan di posisi pertama melalui pertandingan 2 game langsung dengan skor akhir 21-18 22-20.

Sementara itu Jauza/Apriani yang diunggulkan di posisi pertama, berhasil membungkam perlawanan pasangan dari negeri gingseng Korea yang menempati unggulan 2  Kim Ga Eun / Kim Hyang Im melalui rubber set dengan skor akhir  14-21 21-18 21-13.

            Meskipun hasil yang diraih para pemain junior Indonesia pada turnamen Asia Junior U17 & U15 Championships ini lebih buruk dari pencapaian tahun lalu. Namun, dengan sedikitnya pemain Indonesia yang ikut serta dalam turnamen tahun ini, raihan 2 gelar merupakan hasil yang cukup membanggakan. Semoga para putri mantan pebulutangkis kebanggan RI tersebut dapat mengekor jejak sang ayah, agar dapat terus menorehkan tinta emas dalam perbulutangkisan dunia di masa yang akan datang. Tak hanya teruntuk para putri mantan pebulutangkis RI saja, namun semua pecinta bulutangkis tanah air tentu berharap para atlet-atlet muda kita dapat “berbicara banyak” dalam turnamen bulutangkis dunia.

Salam Raket, Dukung Terus Perbulutangkisan Tanah Air

0 komentar:

Posting Komentar