Sabtu, 01 Maret 2014

“Milo School Competition: Pengalaman Kedua Menjadi “Jurnalis Amatir










“Milo School Competition: Pengalaman Kedua Menjadi “Jurnalis Amatir”

Milo School Competition merupakan event rutin tahun tahunan yang diadakan oleh Milo . Dan bulutangkis merupakan salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan dalam Milo School Competition ini. Event Milo itu digelar di beberapa kota di Indonesia, dan kali ini giliran Kota Pelajar Yogyakarta yang menjadi tuan rumahnya.

Sebagai penikmat bulutangkis, tentu kehadiran Taufik Hidayat merupakan magnet tersendiri. Tidak hanya peserta, orangtua peserta, dan guru pendamping yang menghadiri event tersebut. Tampak juga beberapa pecinta bulutangkis yang menamai dirinya Badminton Lovers atau BL tertangkap mata turut hadir dalam event tersebut dengan tujuan bertemu sang legenda hidup bulutangkis Taufik Hidayat. Karena Taufik Hidayat memang dijadwal hadir pada tanggal 01 Maret 2014  kemarin.

Yang menjadi menarik bagi saya adalah begitu banyak berkah yang saya dapatkan hari ini. Hari itu, saya yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi [konsentrasi Public Relation] berniat datang ke event tersebut dikarenakan tugas mata kuliah Penulisan Public Relation yang diberikan oleh dosen saya. Dosen meminta para mahasiswa untuk membuat sebuah press release untuk event yang berlangsung dalam minggu-minggu ini. Karena kebetulan saya juga penikmat olahraga bulutangkis, saya pun langsung berniat untuk menjadikan event Milo School Competition sebagai bahan tugas saya. Selain untuk mengerjakan tugas, tak memungkiri saya juga ingin berjumpa dengan seorang atlet kharismatik bernama Taufik Hidayat.

Sabtu, 01 Maret 2014 saya dan teman kelas saya mendatangi GOR Amongraga, tempat event Milo School Competition dihelat. Saya masuk ke dalaam GOR, dan melihat anak-anak usia  SD-SMP yang sedang bertanding. Sedikit bernostalgia karena GOR ini menyimpan begitu banyak kenangan manis untuk saya dalam perjalanan saya menjadi pecinta bulutangkis sedari saya duduk di bangku SMP. Oiya, saya juga menjumpai Adelia Lontoh yang merupakan istri Duta Sheila On 7, ternyata Mba Adel sedang mendampingi Ayman putranya yang juga turut serta dalam pertandingan tersebut.

Well, perjalanan saya baru dimulai. Ketika sedang duduk termangu saya melihat seorang pria yang seperti seorang panitia dari event tersebut sedang membagikan kertas yang bertuliskan “Voucher Foto Bareng Taufik Hidayat” kepada anak-anak peserta. Nah, karena tujuan awal saya kesini ingin membuat tugas. Saya pun bergegas menghampiri mas-mas tersebut, dan berniat ingin sedikit mewawancarai sebagai bahan membuat tugas press release. Kemudian mas tersebut menyarankan saya untuk bertemu dengan seseorang juga, yang merupakan panitia dari event tersebut. Dan tiba-tiba ketika mas tersebut melihat saya dan teman saya yang membeli product Milo , dia langsung menyodori voucher foto bareng Taufik Hidayat secara cuma-cuma (#FYI kalau mau dapet voucher itu kita harus beli produk Milo di supermarket tertentu minimal seharga Rp 60.000,00). And i got it for free!!

Lalu, aya yang waktu turun dan berusaha menemui panitia yang mengurus press release sempat terganggal pihak keamanan yang tidak memperbolehkan masuk. Kemudia seorang wanita berkacamata dan berjilbab putih datang bersama mas yang saya temui tadi. Ternyata seorang wanita tersebut bernama Mba Widy, dan beliau adalah Public Relation dari Milo. Mengutarakan tujuan saya kepadanya, Mba Widy malah memberikan tawaran yang diluar dugaan.

Mba Widy: “Oh yaudah, nanti ikut aja pas press conference”
Erlin: “beneran mba? Nanti kalau nggak boleh gimana?”
Mba Widy: “Bilang aja disuruh Mba Widy, tapi berdua aja ya...” ucap Mba Widy kala melihat saya sedang bergabung dengan beberapa teman pecinta bulutangkis saya.

Ketika masuk ke ruang jumpa pers, perasaan saya yang jelas sedikit gugup. Semua orang yang berada di dalamnya merupakan seorang wartawan dari berbagai media yang sudah masyhur namanya. Rata-rata dari mereka berusia matang. Dan saya berdua dengan teman saya merupakan satu-satunya mahasiswa yang berada di ruangan itu. Sedikit gambaran, di ruang press conference itu wartawan dan wartawati dijamu dengan begitu baik. Disana aja meja prasmanan yang diperuntukkan untuk media. Kalau boleh disebutin nih, ada Milo tentunya dengan berbagai produknya, kit kat, nasi kotak, air mineral, dll.

Setelah menunggu beberapa waktu, datanglah sang legenda hidup bulutangkis itu. Sebelumnya saya sudah bertemu dengan Taufik Hidayat di sesi foto bersama. Sebagai narasumber dalam press conference ini ada Taufik Hidayat sendiri tentunya, kemudian ada perwakilan dari Milo, PBSI DIY dan KONI DIY. Saya duduk di kursi nomer dua dari depan, di ruang yang cukup  private itu begitu banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan. Mulai dari mengerti suasa press conference, merasakan rasanya menjadi “jurnalis amatir”, mengerti tugas seorang public relation, dan tentunya pengetahuan yang di dapat dari sesi tanya jawab dengan narasumber. Oiya, saya juga melihat detail medali Taufik Hidayat Cup. Wah bagusnyaaaa....

Dan setelah sesi press conference berlangsung, saya menunggu sejenak di ruangan itu. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Mba Widy selaku PR Milo yang telah memberikan kesempatan berharga ini. Dan setelah saya menyalami Mba Widy, beliau pun memberikan saya bingkisan dari Milo yang sebenarnya diperuntukkan untuk media (yang professional). How lucky!!!

At least yang saya dapatkan hari kemarin adalah:
1.      Menyelesaikan tugas dari dosen
2.      Dapat voucher foto bareng Taufik Hidayat yang kalau mau mendapatkannya harus membeli produk Milo seharga minimal Rp 60.000,00 (katanya yang beli).
3.      Mendapat pengalaman berharga ikut press conference dengan media profesional
4.      Dapet milo gratis

Can i say that i’m the luckiest person alive yesterday?! Hahaha
Alhamdulillah


0 komentar:

Posting Komentar