SCG Badminton Asia Junior U17 & U15 Championships 2014 telah rampung
digelar hari ini. Dalam turnamen tahunan yang diselenggaraka di Negeri Gajah
Thailand ini, Indonesia berhasil membawa pulang 2 medali emas. Medali tersebut
diraih dalam nomor ganda putri U17 atas nama Jauza Fadhila Sugiarto/Apriani
Rahayu dan nomor ganda campuran U17 atas nama Serena Kani/Akbar Gusti Ramadhani.
Yang menjadi menarik disini adalah 2 dari 4 atlet tersebut merupakan putri
pebulutangkis senior RI. Serena Kani merupakan putri sulung dari Denny
Kantono, atlet era 90an yang merupakan Juara World Championship 1995 dan juga peraih medali perunggu Olimpiade 1996 di Atlanta. Sedangkan Jauza Fadhilla Sugiarto
merupakan putri bungsu dari salah satu legenda bulutangkis RI, Icuk Sugiarto.
Pasangan Serena Kani / Akbar Gusti
Ramadhani berhasil menjadi kampiun setelah berhasil menundukkan pasangan India,
R Satwik Sai Raj / Mookerjee Riya dalam pertarungan 3 set. Meskipun sempat
tertinggal di set pertama, namun pasangan binaan PB.Djarum ini berhasil menutup
pertandingan dengan skor akhir 16-21
21-15 21-19. Sebelumnya, untuk
meraih tiket final Serena/Akbar yang merupakan unggulan ke-3 itu berhasil
menjungkalkan pasangan tuan rumah Thailand Kuna Anuwit Pakin/Sudjaipraparat Kwanchanok
yang diunggulkan di posisi pertama melalui pertandingan 2 game langsung dengan
skor akhir 21-18 22-20.
Sementara itu Jauza/Apriani yang
diunggulkan di posisi pertama, berhasil membungkam perlawanan pasangan dari
negeri gingseng Korea yang menempati unggulan 2 Kim Ga Eun / Kim Hyang Im melalui rubber set dengan
skor akhir 14-21 21-18 21-13.
Meskipun
hasil yang diraih para pemain junior Indonesia pada turnamen Asia Junior U17 & U15 Championships ini lebih buruk dari pencapaian
tahun lalu. Namun, dengan sedikitnya pemain Indonesia yang ikut serta dalam
turnamen tahun ini, raihan 2 gelar merupakan hasil yang cukup membanggakan. Semoga
para putri mantan pebulutangkis kebanggan RI tersebut dapat mengekor jejak sang
ayah, agar dapat terus menorehkan tinta emas dalam perbulutangkisan dunia di
masa yang akan datang. Tak hanya teruntuk para putri mantan pebulutangkis RI
saja, namun semua pecinta bulutangkis tanah air tentu berharap para atlet-atlet
muda kita dapat “berbicara banyak” dalam turnamen bulutangkis dunia.
Salam Raket, Dukung
Terus Perbulutangkisan Tanah Air