newest pict of me and Jauza, 2015. |
Jauza merupakan atlet remaja yang namanya kian meroket berkat prestasinya di Djarum Sirkuit Nasional. Pribadinya yang ramah menyapa siapapun yang menyapanya di jejaring sosial membuat semakin digemari. Kesan pertama saat saya bertemu Jauza adalah anaknya lucu. Meskipun di foto terlihat dewasa karena postur tubuhnya yang bisa dibilang bongsor, namun suara Ocha begitu sapaan akrabnya tidak bisa menipu. Suaranya masih seperti anak kecil hahaha.
Selama perhelatan Djarum Sirkuit Nasional Yogyakarta Open 2013, saya jadi intens ketemu dan ngobrol bersama Jauza. Ya pada awalnya memang pertemuan kami berawal karena saya menemani teman saya mewawancarainya untuk keperluan tugas. Eeh melihat sosoknya yang polos dan ramah, jadi semakin tertarik mengenal Ocha lebih dekat.
Kala itu Jauza bercerita mengenai awal mula ia terjun di bulutangkis. Ia menuturkan bahwa faktor keluarga lah yang menggiringnya menjadi tertarik dengan olahraga itu. Ayahnya Icuk Sugiarto dan Ibu nya Nina Yaroh merupakan mantan pebulutangkis, sang kakak Tommy Sugiarto juga merupakan seorang pebulutangkis. Oleh karena itu Jauza memang sudah mengenal olahraga bulutangkis di usia yang begitu dini, hingga di usia 7 tahun ia mulai fokus untuk berlatih bulutangkis.
Ditanya mengenai kedekatannya dengan sang papa, Jauza mengaku tidak terlalu dekat dengan papanya. Karena kesibukkan papanya membuatnya bahkan jarang bertemu dengannya. Bagi Jauza, sosok sang papa merupakan sosok ayah yang begitu tegas dan disiplin, terutama dalam hal bulutangkis. Hal itu yang kadang membuat Jauza merasa tidak nyaman bila sang papa menonton pertandingan yang ia ikuti. Karena jika ia bermain jelek, ia akan dimarahi oleh papanya.
Jarak usianya dengan kedua kakaknya yang begitu jauh juga membuat Jauza tidak terlalu dekat dengan kakak-kakaknya, apalagi kakaknya yang pertama sudah menikah. Jauza mengaku lebih dekat dengan sang mama. Dan sebagai informasi, kakak pertama Jauza kak Nastassia dan kakak iparnya Jauza itu bekerja di Kemenpora, jadi bisa dibilang semua keluarga berkarier di dunia olahraga.
Ditanya mengenai karier, target terdekat Jauza adalah ia ingin sekali masuk Pelatnas. Dan setelah masuk Pelatnas, ia ingin menjuarai turnamen-turnamen Internasional, dan bahkan menjadi juara dunia di usia muda seperti idolanya Ratchanok Intanon. Saat ini Jauza bermain di dua nomor, yaitu tunggal putri dan ganda putri. Namun prestasinya di nomor ganda lebih bersinar. Tetapi Jauza menuturukan bahwa ia sebenarnya lebih senang bermain di nomor tunggal, namun ia menambahkan di nomor tunggal persaingannya lebih ketat. Ia mengaku, malah justru pelatihnya akan mencobanya untuk bermain di nomor ganda campuran.
Ditanya mengenai makanan favorit, Jauza sempat bingung dan sejenak berpikir, kemudian ia menjawab "rendang". Begitu pula dengan minuman favorit, ia bepikir lama sekali sampai akhirnya berkata "susu".
Mengenai hobby, Jauza mengaku senang mendengarkan musik. Jauza juga senang mengoleksi benda-benda berbentuk Stitch. karena ia sangat menyukai karaktet Stitch.
Begitulah sedikit ulasan profil seorang pebulutangkis muda Jauza Fadhilla Sugiarto. Semoga karier Jauza dapat terus bersinar! Good luck Jauza!
Nama Lengkap: Jauza Fadhila Sugiarto
Nama Panggilan: Jauza, Josa, Ocha.
TTL:Jakarta, 16 April 1999
Mulai bermain bulutangkis: Usia 7 tahun
Klub: PB. Pelita Bakrie, Pelatprov DKI
Makanan Favorit: Rendang
Minuman Favorit: Susu
Bermain: Tunggal putri dan ganda putri bersama Apriani Rahayu
Orangtua: Icuk Sugiarto/Nina Yaroh
Kakak: Nastassia Octaviani Sugiarto, Tommy Sugiarto.
Atlet Idola: Ratchanok Intanon
Warna favorit: Biru
Karakter favorit: Stitch
Musik: One Direction, Big Bang
Jejaring social: twitter @jauzafadhilla, instagram: @jauzafadhilla09
0 komentar:
Posting Komentar